Lima Perkara Sebelum Lima Perkara

"Pekerjaan yang paling mudahpun kalau keseringan ditunda juga tidak akan selesai apalagi pekerjaan yang memang butuh perhatian khusus..." Kata-kata itu sering banget mondar-mandir di kepala gue belakangan ini. Ya, kelalaian dan berleha-leha 2 minggu terakhir ini membuat pekerjaan gue jadi keteteran, yang seharusnya udah bisa selesai sampai J, ini malah masih di E. Ya, gue memang tipe orang yang suka ngerjain apapun kalau udah dekat banget sama deadline, gue sering mengandalkan the power of kepepet yang sering menolong gue meningkatkan power dan memaksimalkan pekerjaan. Tapi gue sadar, beberapa pekerjaan tidak bisa menggunakan jurus itu karena butuh perhatian khusus. Pekerjaan yang butuh perhatian khusus ini harus dirancang dan dipikirkan secara matang or you will regret anything because of your lazyness. Gue berpikir, jangan sampai apa yang gue cita-citakan, semua impian gue pupus gara-gara kelalaian gue dan kemalasan gue di semester ini. Semuanya butuh persiapan yang matang, semuanya butuh strategi, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan berfikir out of the box. Yaaa, sebelum terlambat...

Dalam suasana seperti ini, gue inget Hadist Rasulullah mengenai 5 perkara

Think before Talk, Investigate before makes a picture as your social picture

Jangan asal bicara kalau ga tau faktanya, jangan asal comot gambar dan jadiin display picture BBM, avatar twitter, ataupun profil picture facebook kalau ga tau itu gambar apa. Ini cerita gue ambil dari pengalaman pribadi *muter musik filem horror*. 

Bagi yang ngikutin blog gue dari awal, pasti tau apa the biggest desire of me in this world, right right? Jadi istri Zayn Malik? Bujuk-bujuk Yoo Seung Ho masuk islam dan menikahinya? bukan yang itu guys, bukan yanggg ituuuuu !!! kalau yang jawab London, England, UK atau sebagainya jawaban anda benar ! Ngerti lah yah, sebagai orang yang pengen banget ke sono langkah awal dan satu-satunya hal yang bisa gue lakukan saat ini adalah searching all about England on google.

Jadi, pada suatu waktu tepatnya tanggal 04 April 2014 waktu setempat gue iseng berselancar di google cari gambar bigben yang versi imut-imut. Setelah nemu gambar bigben "lucu" yang ga seberapa banyak, akhirnya gue memutuskan mendownload beberapa buah gambar yang gue anggap "lucu dan imut" tersebut. Salah satu gambar tadi gue jadikan DP BBM, karena menurut gue gambar yang bertuliskan "want to see bigben?" dengan gambar bigben condong dibawahnya itu cukuplah untuk mengungkapkan keinginan gue untuk menapakan kaki di London. Sekilas bungkus tersebut terlihat seperti bungkus teh di cafe-cafe, yah itulah karena hasil kepolosan gue yang lagi kumat dan ga mikir apa filosofi dibalik gambar bigben condong karena terlanjur terayu oleh pertanyaan "Want to see bigben?" dan langsung pengen teriak, YESS I DO... I DOOO sekuat tenaga.

Why So Judgemental ?!

Do you ever judge a person without know them exactly? i mean, you judge something bad or good about them in the first sight. you just met them and you don't know the story behind them and you judge them immediately. 
Let me give you an example : When you hangout with your friends in the cafe and just having fun, a few minutes later you see a cat getting trap in the street opposite with your position. In the same time, you also see an old man just walking through the cat without give some assist to let the cat free. Then you think immediately "how rude that people" or "he's bad people" or something like that. You judges about that man without know the real condition of this man, what about if he has something wrong with his eyes? what about if he's blind and can't see the cat getting trap in the street? . If you did it,it means you are a judgemental. Do you got it now, guys?

England, Masih Menjadi Negara Tujuan

Sekarang jam 03.12 AM, iya masih pagi buta.. 
di pagi buta ini saya iseng buka facebook dan menemukan status facebook salah seorang teman yang kira-kira isinya mengatakan selamat kepada seorang kakak atas keberhasilannya melanjutkan S2 di negara impiannya. "Negara impian", kata itu mengingatkan saya ke sebuah negara yang selalu saya sebut... INGGRIS, entah kenapa sampai sekarang diriku ini masih sangat ingin menginjakan kaki disana...

Setelah mendengar kata itu saya iseng mencari blog kakak yang dimaksud. Disitu dia menceritakan bagaimana perjuangannya untuk mendapatkan beasiswa ke Jepang, mungkin bukan jodohnya untuk S2 di Jepang tetapi dia akhirnya diterima di salah satu universitas negeri ginseng, Korea dengan jalur beasiswa berbeda dari sebelumnya tentunya. Saya salut sama kegigihannya dan berfikir "saya juga harus berjuang mengejar cita-cita saya! toh tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, isn't it?".
Banyak dari teman-teman saya yang sedikit mentertawakan keinginan saya itu, rasa-rasanya udah kebal telinga ini mendengarkan "ah, ga mungkin! Mimpi aj kali bisa S2 di Inggris" but, it's okay saya akan anggap itu sebagai bentuk lain dari dukungan dari teman-teman saya untuk mimpi saya yang satu itu. Sekarang saya cuma tinggal berusaha kan? cukupkan usaha itu dengan doa dan setelah semua itu saya cuma tinggal menunggu jawaban dari Allah :)
Sekarang mungkin saya harus fokus untuk menyelesaikan tugas akhir dulu, setelah sidang baru akan difokuskan untuk perburuan beasiswa S2 ke Inggris...
Tanpa bermaksud untuk ria atau sebagainya, saya berharap keinginan saya ini direstui Allah.. Aamiin Aamiin Ya Rabbal'alamin

KEEP FIGHTINGGGG, LET'S ROCK ENGLAND !!!!
 

English Experience

I gonna start to write using english as begin my english experience. Just practice my english in writing. I hope some people, probably a british or an American or anyone read this and give me some help to improve my english and assist me to train my British Accent.

Sincerely,

Me

(•ˆ⌣ˆ•)

Dermawan dan Rendah Hati itu Penting !

Niatnya malam ini gue mau ngerjain sesuatu yang tertunda cukup lama, tapi tiba-tiba gue inget beberapa kata yaitu : kaya, dermawan, baik hati, dan tidak sombong alhasil muncullah sosok orang ini dipikiran gue.

All of you must know who he is, don't you?

What friends are for?

Kadang-kadang saya sering bertanya-tanya kemudian sibuk sendiri memikirkan jawaban dari pertanyaan yang muncul dari otak saya tersebut. The question is so simple : "What friends are for?"  kalau dibahasa Indonesiakan itu artinya : "Apa gunanya teman?".